Rumah Noto menjadi bukti dalam sejarah berdirinya UKSW. Dengan arsitektur dan desain bangunan rumah Noto yang sesuai dengan pemikiran Pak Noto, rumah Noto menjadi bangunan yang memiliki nilai historis tinggi.
Creative minority merupakan suatu prinsip yang digagas oleh Bapak Noto untuk menciptakan mahasiswa yang kreatif dan mampu menciptakan inovasi bagi masyarakat sekitar dalam bentuk moril ataupun material.
Pada hari Kamis, 8 Juni 2023, kelas pengantar sejarah B melakukan kunjungan ke Rumah Noto. Dalam setiap ruangan yang ada di setiap rumah Noto, terdapat foto-foto peristiwa penting yang pernah terjadi di Universitas Kristen Satya Wacana. Namun, foto-foto sejarah tersebut kurang kronologis dikarenakan urutan penyusunan foto tidak sesuai dengan urutan peristiwa yang terjadi. Pemikiran Pak Noto mengenai creative minority, masih terikat dan menjadi dasar inspirasi bagi mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana hingga sekarang.
Lambang dan logo Universitas Kristen Satya Wacana menjadi bukti atas kesinambungan dan korelasi antara pemikiran Noto dengan creative minority. Pada bagian bawah logo terdapat tulisan tahun 1956, dengan makna bahwa tahun 1956 merupakan tahun berdirinya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia (PTPG-KI), yang merupakan cikal bakal Universitas Kristen Satya Wacana.
Di perpustakaan lantai 5 terdapat ruangan yang berisi peninggalan Pak Noto, salah satunya peninggalan koleksi buku Pak Noto yang tersusun rapi. Terdapat juga ornamen bersejarah, yaitu peninggalan mesin ketik yang tertata dengan rapi di dalam ruangan tersebut.